Kepada kamu, wanita yang bahkan matanya tak berani kutatap

Assalamualaikum.

Perkenalkan, aku mahasiswa universitas terkenal tingkat 3. Sekarang ini, aku lagi belajar caranya bikin surat cinta.
Tadi aku udah nyari di KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia. Bukan Kamu Benar Benar Indah. Takutnya kamu gak tau) apa itu cinta. Maksudnya sih nyari artinya. Eh yg keluar nama kamu. Coba cari arti cinta di www.sinonim.com, yg keluar tulisan "lihat di KBBI". Berarti sama ya? Ya kan?
Intinya sih,ini surat cinta buat kamu. maaf ya kalo kata-katanya ga seindah surat yg lain. Aku cuma pengen kamu tau kalo cinta aku ya sederhana. Karena aku rasa,sederhana itu tingkatan keindahan yg paling tinggi. Ya itu juga yang dipikirin Leonardo da Vinci dulu. Jadi,biarin deh ya sederhana juga. Yg penting kita suka. "Kita" ya. Bukan aku atau kamu. Soalnya sejak liat kamu, aku pengen ngeganti semua subjek jd kita. Supaya ga ada kata aku dan kamu lagi hehehe.
Kita mungkin ga pernah ngobrol langsung. Mungkin loh ya. Kalopun pernah,kamu cuma ngobrol sama bayangan aku. Aku yang asli sih lagi ngumpet di masa lalu. Soalnya,di masa lalu aku ga setakut ini natap mata kamu. Malah aku terlalu berani. Sekarang? Waktu udah merubah aku dan kamu. Kamu makin luar biasa indah dan aku makin merasa luar biasa rendah.
Udah ya. Takut kepanjangan suratnya. Nanti ga sederhana lagi. Ya aku harap sih setelah kamu baca surat ini,aku berani liat mata kamu. Liat aja cukup ko,gaperlu sampe mata kita saling pandang. Kalo itu udah mimpi namanya. Jadi,sampai ketemu di mimpi saya nanti malam dan selanjutnya ya !

Wassalamualaikum.
Dari pria yg bahkan dalam 8 jam tidurnya,gak bisa lepas dari angan tentangmu.

Ps: surat ini becandaan doang kok. Tapi kalo perasaannya,cuma aku dan Allah yg tau. Mungkin kamu jg bisa tau kalo nanya langsung ke aku atau Allah. Terima kasih.
Sebenernya bukan ini masalahnya. Bikin surat cinta itu gampang. Gampang bgt. Tapi milih kata yg bisa deskripsiin perasaan itu susah. Apalagi objeknya kamu. Gak tau deh yg bikin susah itu milih katanya,perasaannya,atau karena objeknya kamu.


Halo. Apa kabar? Sudah lama ya kita tidak bertemu disini. Tepatnya di dalam tulisanku. Selama ini memang bukan kamu yang pergi,tapi aku yang ragu untuk datang ke pikiranku sendiri. Ragu iya,takut iya.

Dulu,tidak diundang pun aku selalu datang. Kamu sedikit saja melirik,berjuta kata langsung terpikir olehku. Hasilnya? Hampir seluruh tulisan -mungkin memang semua- terinspirasi dirimu.

Dulu,kamu selalu mengundang. Tidak dengan kata-kata memang. Hanya lewat senyuman. Dan aku hanya tergoda untuk selalu iya. Aku hanya terpancing untuk selalu menulis tentangmu. Lalu kamu? Kamu hanya senang dan tersanjung.

Tapi itu dulu. Sekarang? Ya beda.

Sekarang,diundang sekalipun aku ragu untuk bilang iya. Mungkin karena aku terlalu banyak memikirkan orang lain. Mungkin karena aku terlalu perasa. Mungkin karena sejuta kata tadi sudah dibawa pergi dan disimpan dalam-dalam oleh kenangan.

Sekarang,aku selalu ingin mengundang. Dengan sok berani,ku umbar sejuta kata untuk mereka yang bahkan tidak pernah menganggap aku ada. Untuk mereka yg bahkan tak mampu ku ajak bicara. Walau memang hasilnya sekedar perasaan lega dan sedikit harapan.

Hai. Kurasa sudah terlalu banyak aku bicara. Kuharap tidak lebih dari sejuta kata. Karena sejuta kata itu akan kau ciptakan nanti dengannya. Bahkan mungkin semilyar,seribu milyar,atau lebih. Intinya,yakin kepada cinta.

Sudah yah. Sampai jumpa lagi entah kapan. Sampaikan salamku padanya. Siapa tahu nanti aku dan dia bertemu di tulisanku. Tetap romantis dan terus bersama !

Dari penulis surat kaleng yg kau sudah tau isinya (si)apa.



Untuk kamu,wanita yang dengan santainya diam dalam khayalku,aku mulai menulis kata-kata ini.

Kamu tahu kan aku siapa? Ya! Aku adalah anak muda yang penuh dengan logika cinta. Anak muda yang semangat karena cinta,layu pun karena cinta. Walau sebenarnya,aku tak tahu pasti cinta itu perasaan macam apa.

Jadi begini,ada satu -mungkin seribu- pengakuan yang ingin aku katakan. Hmm,tunggu sebentar. Kamu tahu kan kamu itu siapa? Belum tahu? Baiklah. Kamu itu,wanita yang menjadi penyebab hanya ada sedikit bintang di malam ini. Ya,mungkin karena mereka malu pada (maaf) kecantikanmu.

Pertama,maafkan kelancanganku yang tiba-tiba menulis tentang kamu ini. Aku memang hanya punya keberanian berkata kepadamu disini. Mungkin yg kubutuhkan saat ini adalah kebodohan,kesembarangan,kecuekan,dan kegilaan. Tapi apa lacur,itu semua sifat yg aku tak punya.

Kamu mungkin aneh bagaimana bisa aku menulis ini. Ya wajar saja,setiap bertemu,mana berani aku menatap dalam matamu. Paling sekedar lirik,lalu pandanganku dibawa angin jauh pergi ke gumpalan angan tentangmu. Kalau sudah begitu,biasanya pikiranku berkata "jangan terlalu jauh berharap". Oh iya,jauh itu maksudnya sampai ke hati. Karena katanya,entah siapa,ada sebuah palung yg sangat dalam di hati ini. Susah kembali kalau sudah jatuh kesana.

Iya,iya. Aku memang pernah tersenyum padamu. Tapi itu pun sudah kupaksakan. Asal kamu tahu,lengkung senyumku itu bukan tercipta begitu saja. Itu hasil pergolakan keinginan dan ketidakkeyakinan. Keinginan untuk tersenyum kepadamu dan ketidakkeyakinan apakah senyum ini betul berpengaruh padamu. Bukan mengharapkan senyummu,bagiku itu melebihi perkiraan awal. Ya setidaknya membuatmu melihat senyumku lebih lama dari biasanya. Itu cukup.

Mencintaimu,dicintai olehmu,menyanyangi mu,disayangi olehmu,diperhatikan olehmu,dan memerhatikan dirimu. Itu yg kau anggap ketidakmungkinan. Menggenggam jemarimu,mengelus kepalamu,dan mencubit pipimu. Itu yg mereka sebut khayalan semu. Sedangkan melindungimu,membimbingmu,dan membahagiakanmu. Itu yg kupikir harapan yg terlalu jauh.

Kenyataannya? Saling pandang,tegur sapa dan sedikit basa-basi. Bahkan sekedar obrolan seru pun tidak ada. Maklum,aku memang penakut dan pecundang.

Ingatkah kau saat kita hanya berdua? Saat dimana aku dan kamu duduk bersebelahan. Saat dimana kau lihat betapa pecundangnya aku. Saat dimana malam berlalu begitu cepat karena ketidakberanianku,dan saat sinar matahari terasa begitu dingin karena sikapmu. Saat dimana kita sama-sama diam,kita sama-sama tak pandang,dan kita sama-sama takut. Aku takut menyapamu dan kau takut menjawab sapaku.

Tapi apakah kau tahu,dalam diamku,aku tetap memikirkanmu. Dalam tidurku,aku masih tetap memimpikanmu. Dan dalam tawaku,selalu ada wajahmu. Apakah kau tahu,dalam diammu,aku tetap mengharapkanmu. Dalam tidurmu,aku tersenyum padamu. Dan untuk tawamu,aku rela berbagi dengannya.

Sampai saat ini pun,aku belum menyerah. Mungkin tidak akan pernah. Paling hanya sekedar putus asa. Paling hanya sekedar berpikir bahwa kau hanya pertanyaan dan aku bukanlah jawaban. Tenang saja,menyerah untuk terus memandangmu,memikirkanmu,dan memimpikanmu adalah sebuah ketidakmungkinan. Yang mungkin untuk saat ini,aku hanya bisa melindungimu,membantumu,dan menyemangatimu. Dan maaf bila sikapku itu membuatmu resah.

Untuk kamu,wanita yang tidak tergambarkan oleh sekedar kata cantik,aku berharap.

Aku berharap kamu membaca tulisanku ini. Karena hanya inilah harapanku agar kamu tahu bagaimana perasaan ku sebenarnya. Hanya inilah cara agar kata cinta benar-benar ada diantara kita. Aku harap nantinya pandangan kita berdua dapat bertemu ditemani sang senyum,tanpa malu dan takut lagi. Aku juga berharap,kamu tidak merasa jijik dan benci kepadaku karena tulisan ini serta tidak menggangu hubunganmu dengan dia (pria itu).

Satu lagi,aku harap waktu membawa keberanian bagiku (atau kita berdua) untuk mengucapkan janji takkan berpisah selamanya.......


Berawal dari perbincangan tanpa alur pasti,dibawah tenda warung seafood pinggir jalan dengan iringan deru knalpot pada nada D dan hembusan asap yg tak terasa,mengalir pernyataan yg membuatku -Anonim- merasa terganggu.

"Gua lagi suka nih sama cewe. Gua tertarik sama dia,dan gua emang butuh sosok dia sekarang. Tapi pacar gua disana gimana ya? Gua sih ga kenapa-kenapa. Tapi gimana ya? Masa gua putusin? Ah nunggu diputusin aja deh"

Dengan nada "Gua" nya,dia bertanya sekaligus menegaskan status dan pola pikirnya. Tak lama berselang,timbul pertanyaan di dalam diri yg sebenarnya sudah tahu jawabannya.

Apa itu pacar?

Ya,apa itu pacar? Dan sejurus kemudian,aku dibrendel jawaban-jawaban naif yang dibekingi logika cinta (katanya). Pacar itu pasangan kita (katanya). Pacar itu kekasih kita (katanya). Pacar itu belahan jiwa kita,orang yang paling kita cintai,kita sayangi,dan orang yang selalu ada di hati kita. Ya,katanya katanya,dan katanya.

Jika sedikit dikaitkan,arti pacar sebenarnya sudah ditemukan Einstein jauh-jauh hari yang lalu. Teori Relativitas menunjukkan bahwa arti dari pacar pun relatif,tergantung sudut pandang tiap manusia. Ini awam disebut subjektivitas -atau hanya pendapat penulis saja-
Sebagian orang menganggap pacar itu adalah pasangannya,pendampingnya. Jadi,dalam setiap geraknya harus selalu seperti alas kaki. Berpasangan,dan saling berdekatan. Kata mereka,yang kusebut alas kaki,jauh itu rentan akan ketidaksetian,kekosongan,dan kegalauan. Jadi,ketika berjauhan,mereka rela mengubah bentuk dan merk jualnya hanya agar mendapatkan sebuah alas kaki yang bernasib sama,atau hanya belum tahu kaki mana yg harus dialasi. Semacam bunglon. Tapi masih harus kupikirkan lagi,bagaimana rupa alas kaki yang seperti bunglon. Kalau tidak jijik,ya menjijikkan. Uh !

Ada juga sebagian orang yang beranggapan -bisa disebut berharap- pacar adalah kekasih hatinya,orang yang selalu ada di hatinya. Mereka tak gentar dengan jarak dan godaan cinta lainnya. Mereka bilang,ini lah kekuatan cinta yg sesungguhnya. Kilometer yg menggarisi hubungan mereka dihapus oleh "kekuatan cinta" yg terbukti dengan umur cinta mereka yang memakai satuan tahun. Tapi,satu pertanyaanku menghancurkan semua omong kosong ini. "Punya berapa mantan?" DANK !
Ada yang menjawab dua,satu,bahkan lima. Kusimpulkan,mereka lupa memasukkan faktor waktu dalam hitungan cinta mereka. Kurasa,yang mereka maksud dengan "kekasih yang selalu ada di hatinya" berlaku mulai tanggal tertentu sampai tanggal tertentu lainnya. Bukan untuk selamanya. Jadi,mungkin kah yang mereka sebut "mantan" itu pernah mereka akui sebagai "orang yang selalu ada di hatinya"? Setahuku,selalu itu berarti selamanya. Atau setidaknya sampai kita mati (bagi manusia). Jadi,ada berapa org yg selalu ada di hati mereka? Apa itu cinta sejati? Apa itu kekasih hati? Apa itu pacar? Memang terkesan kasar,tapi bagiku mantan pacar itu adalah pacar dimasa lampau dan pacar saat ini adalah mantan pacar di masa depan. Masalah waktu saja kan?

Bagi sebagian kecil,pacar mungkin hanya sekedar selingan,sekedar gaya-gayaan,sekedar bahan taruhan,atau bahkan sekedar ketidaksengajaan,keterpaksaan dan rasa kasihan. Tapi bagiku -anonim- pacar adalah sebuah kata yang diciptakan untuk dipelajari maknanya lebih dalam lagi. Itulah pendapatku yang sinis. Mereka tidak bisa protes.

Oh iya,satu yg menarik. Ada yang menyatakan pacar adalah orang yang akan dinikahinya (hebat sekali). Hanya ada 2 kemungkinan sebenarnya. Dia seorang peramal yang sok tahu atau dia seorang yang serius. Aku tidak akan membahas tentang peramal. Magis bukan keahlianku. Jadi,akan kubahas pernyataanku yang kedua.

Seseorang yang serius akan benar-benar menganggap pacarnya sebagai masa depannya. Bukan apa-apa,mayoritas dari mereka memiliki visi yang jauh ke depan. Bahkan terlalu jauh hingga realita menjadi ilusi semata. Tidak sedikit dari mereka yang kehilangan visinya -bahkan kepercayaan terhadap cinta- tepat setelah berdiri diatas kata putus. Hilang sudah angan menikah dengan orang yg tadinya berstatus teman.

Tapi,apa mereka tahu definisi istri/suami itu apa? Apa ciri-ciri nya dan bagaimana bentuknya?
"Istri ya wanita yang kita nikahi karena kita mencintainya. Bahkan sehidup semati" itu ucap seorang pria yg duduk di meja sebelahku. Dasarnya pengecut,aku hanya mengangguk dan tersenyum,tapi memperdebatkan ini dengan akal dan perasaanku.

Apa benar seorang suami menikahi sang istri karena itulah wanita yang paling dicintainya sehidup semati? Tunggu dulu,untuk ini aku perlu pemikiran yg lebih jauh. Jika itu benar,lalu bagaimana dengan poligami,perselingkuhan,dan perceraian? Yakinkah kalian bahwa orang tua kalian menikah karena sama-sama mencintai? Yakin tidak ada orang yg dicintai orang tua kalian selain suami/istrinya? Yakinkah kalian akan ini semua?

Perlu kalian ketahui,ada pasangan suami istri yang menikah hanya karena taat kepada perintah Tuhannya. Ada juga yang terpaksa karena sudah tradisi keluarga. Bahkan ada yang berkorban demi nyawa sang pasangan,layaknya skenario film pendek di tv nasional siang tadi.

Kupikir,istri lebih kepada status yg diberikan kepada seorang wanita yg secara hukum (apapun) telah berkomitmen untuk menjalani hidup bersama seorang pria. Begitu juga suami. Ya,mirip seperti pasangan hidup,dan mungkin berdagang. Ketika kedua pihak merasa diuntungkan,maka pernikahan mungkin saja terjadi. Cinta lebih sekedar bumbu pernikahan saja. Jadi,sampai saat ini,belum ada yg mampu memastikan apakah sang istri adalah orang yg paling dicintai sang suami atau bukan. Begitu juga sebaliknya. Dan kurasa,takkan ada yang mau membuat alat yang bisa menyelesaikan masalah tadi. Karena mungkin,"perang" jadi tinggal menunggu siapa yang pertama berteriak "serang"
Masalah perasaan memang susah ditebak. Yang tahu paling hanya si pemilik dan Tuhannya. Tidak pasangan,tidak juga musuhnya. Ya,cinta termasuk perasaan. "Aku cinta kamu" tidaklah sama dengan "1+1 = 2". Kenapa? Karena tidak ada yang bisa membuktikan keabsahan pernyataan "aku cinta kamu",bahkan oleh pernikahan. Ujung-ujungnya cinta hanya masalah kepercayaan,walau memang bukan seperti agama.

"Lalu batasan cinta apa?" Tanya bapak-bapak di meja sebelah lagi. Aku cuma menggeleng tanda tak tahu. Atau bingung,mungkin. Karena kupikir,cinta itu tanpa batasan. Aku,bisa saja mencintai kamu dengan sepenuh hatiku. Tapi,aku juga bisa mencintai dirinya dengan sepenuh hatiku (pula). Jadi apa batasannya? Apa ada peraturan dalam mencinta? Apa ada larangan mencintai seseorang? Setahuku tidak ada. Karena bahkan Tuhan sekalipun tidak melarangnya. Jadi akan naif sekali jika kita -makhluk ciptaan Tuhan- merasa suci dengan melarang orang (termasuk penulis) mencintai orang lain dan hanya memperbolehkan satu cinta saja.

"Tapi,bukankah selingkuh itu perbuatan buruk? Apalagi bagi yang sudah menikah" Lagi-lagi bapak itu memotong pikiranku.

Oke,aku mulai kesal dan (kembali) hanya tersenyum. Mari kita perjelas,apa makna selingkuh ini. Kalau tentang seks,itu jelas sudah kelewat batas,kecuali bagi anda yg merasa binatang. Tapi,itupun masih bersifat subjektif. Pasti masih ada yang beranggapan seks itu bebas dilakukan. Jadi,mari mulai sekarang kita bedakan seks dan cinta. Apa yg salah dengan "membagi" cinta. Akui sajalah,tak mungkin kalian hanya punya satu cinta seumur hidup kalian. Iya kan? Karena itulah,aku -anonim- yakin cinta tak mungkin hanya satu.

Hah,sepertinya ini sudah semakin jelas saja. Mulai dari pacar,istri,sampai cinta.

"Aku belum !" Teriak wanita manis di belakang mejaku. Ternyata daritadi dia menyimak (atau mungkin membaca) pikiranku. "Aku belum. Aku belum punya semua itu. Pacar,suami,apalagi cinta".

"Lantas?" Itu kata yang ingin kukatakan. Tapi,tetiba kubatalkan inginku saat melihat tatapannya. Tatapannya tajam,dan menembus dalam korneaku. "Wanita ini serius" Ucap pikirku.

"Anda apa? Maaf,maksud saya siapa?"

"Saya wanita yang masih sendiri. Daritadi saya rasa,saya tidak pernah disinggung"

"Oh maafkan pikiran saya ini,nona. Tapi saya pikir,saya tidak perlu membahas nona lebih jauh"

"Lalu bagaimana pendapat anda tentang perasaan saya yang tidak percaya akan cinta?"

"Oh itu,bagi saya itu tidak masalah. Cinta tidak perlu anda percayai,dan cinta pun tidak perlu kepercayaan anda. Tapi yakinlah nona,jodoh itu sesuatu yang nyata. Bahkan mungkin,nona sedang berbicara dengan jodoh nona nantinya"

Setelah itu aku -dan pikiranku- pergi dan meninggalkan pandanganku kepada orang-orang itu.



Nb: Penulis adalah seorang anonim yang berharap suatu hari nanti akan mendapatkan seorang istri.

Wahai tuan,apa sebenarnya aku -kusebut begitu karena ku tahu kita berbeda- ini?

Kalo benar itu pertanyaanmu,ku jawab mereka bilang kamu,kalian manusia,makhluk berakal yg paling beruntung di alam semesta. Otak yg kalian miliki,tak dimiliki makhluk lain di dunia ini. Bahkan aku yg kalian anggap sempurna ini tidak punya nafsu yg kalian miliki. Walau aku tak yakin apa aku memerlukannya. Kalian terbuat dr setetes cairan dan telur,tp begitu kuat. Kuat menghadapi segala cobaan,termasuk kuat karena berani menentang pencipta kalian. Kalian memiliki perasaan dan otak yg jika dipadukan akan sangat dahsyat,walaupun sedikit yg seperti itu. Sampai-sampai aku iri,satu-satu nya keharaman yg mungkin kulakukan,pada kalian. Surat cinta dr tuhan itu penyebabnya. Sekali lg kutegaskan. Kamu,kalian manusia,adalah makhluk yg paling beruntung.

Mengapa kami harus berbeda? Beda kelamin beda ras beda agama beda kebudayaan beda kelakuan?

Liburan kalian habiskan ke tempat-tempat hiburan untuk mencari tantangan,ketegangan,dan rasa takut yg berakhir dengan kesenangan,walau tak sedikit uang yg dikeluarkan dan kadang lupa kapan waktunya sejenak berdoa walau hanya di angan.
Asal kalian tahu,tuhan pun sajikan tantangan kepada kalian. Walau memang berada pada dimensi yg berbeda. Aku sebut tantangan itu,kehidupan. Apa pernah kalian pikirkan bagaimana jadinya jika tak ada perbedaan di dunia ini? Mungkin rasanya sama seperti air embun yg baru saja ku sentuh. Bening tp hambar. Dengan perbedaan,kalian dituntut untuk menciptakan suatu persamaan. Suatu tantangan bukan? Tuhan berikan semua itu dengan begitu indahnya,tanpa cacat tanpa terkecuali. Bahkan kepada sebagian kalian yg tak mengenal Nya. Memang benar-benar beruntung.

Cinta,satu kata yg sampai saat ini tak ku mengerti. Apa itu cinta? Apa harus kami semua berpasangan? Siapa yg menjadi pasanganku?

Dulu,ketika adam -leluhurmu- diciptakan,kupikir dia akan menjadi satu-satunya makhluk tuhan yg paling tak berguna. Lemah,berdosa,tak berdaya. Dan aku masih memiliki pikiran seperti itu ketika tuhan menciptakan hawa -leluhur pasanganmu-. Kupikir,dia,hawa,hanya diciptakan untuk membantu adam yg tak berdaya. Tp aku salah. Mereka menjadi bertambah kuat,saling menutupi satu sama lain. Selama ini belum pernah kulihat hal seperti itu,baik di bangsaku dan bangsa makhluk-makhluk terkutuk (iblis) itu. Walau pada akhirnya mereka diturunkan ke bumi sebagai hukuman,aku tetap kagum kepada mereka berdua. Betapa beruntungnya mereka pernah melakukan kesalahan besar. Kukatakan beruntung karena dengan begitu,mereka akan tahu bagaimana melakukan sesuatu yg benar. Kuakui,aku belum pernah salah,sehingga tak tahu apa ini benar atau salah. Tp mereka berdua terus berjuang sampai akhirnya kalian ada di dunia ini. Hebat bukan? Inilah yg kusebut cinta. Kekuatan menyatukan dua pribadi,dua kehidupan,dua perbedaan menjadi satu kekuatan besar. Perasaan saling memiliki dan saling melengkapi. Ah sudahlah,aku tak tahu pasti. Aku tak pernah mengalaminya. Yg pasti,kalian beruntung tuhan memberikan kalian pasangan. Mengenai siapa pasanganmu,aku tak tahu. Kudengar jodoh ada di tangan tuhan. Silahkan kamu datangi tuhan dan tanya sendiri padanya. Tp kuyakin,kalo kamu lakukan itu,kamu hanya tau siapa pasangan kamu seharusnya,tanpa bisa memilikinya. Kamu berani wahai makhluk beruntung?

Daritadi kau sebut tuhan tuhan dan tuhan. Siapakah dia? Sehebat itu kah? Apa pernah ada yg melihatnya? Bagaimana aku bisa percaya?

Hahaha dasar bodoh. Kamu kira kamu berbicara dengan siapa? Cahaya? Sejak kapan einstein atau siapalah ilmuwan kebanggaan kalian itu yg bisa berbicara dengan cahaya? Atau sekedar mengutarakan teorinya? Akulah salah satu contoh keajaiban tuhan. Apa pernah kamu pikir siapa yg membuat alam ini dengan segala keindahannya? Siapa yg mengatur semua ini dengan sempurna? Mesin? Ilmuwan-ilmuwan itu? Pemerintah? Kupikir,tuhan menciptakan otak untuk berpikir,tp sepertinya kalian tidak memakainya ya? Atau jangan-jangan kamu belum membaca surat cinta dari tuhanmu? Ah benar-benar bodoh. Tuhan itu,tak ada satupun yg mengetahui bentuknya. Mungkin aku tahu,tp kurasa seluruh uang yg ada di bumi ini masih kurang untuk membuatku mengatakannya. Ingatlah,kamu tak perlu melihat udara untuk bernapas. Begitu jg dengan tuhan. Kamu tak perlu melihat tuhan untuk percaya bahwa Dia itu ada. Itu yg dinamakan keyakinan. Beruntung kamu masih sempat menyadarinya.

Tuhan maha kuat,maha kuasa. Tp apa yg paling tuan kagumi dari kekuatan tuhan?

Maha pemaaf. Itulah kekuatan tuhan yg mungkin membuatku tak percaya sampai saat ini. Bayangkan saja,Dia mampu mengampuni kalian yg telah melupakannya,tak berterima kasih padanya,tak mengakuinya,tak taat padanya,bahkan tak mempercayainya. Bagaimana bisa? Itulah tuhan. Bahkan,dia berjanji memasukkan kalian semua ke surga asal kalian bertaubat. Mudah sekali bukan? Mungkin kalian iri kepada yahya,manusia yg tanpa dosa. Tp tahukah kalian,tuhan akan mengganti -mengambil nyawa- orang yg tanpa dosa dengan orang yg berdosa tetapi mau bertaubat padanya. Sungguh luar biasa. Betul kan? Jadi janganlah kamu bersenang-senang dengan umur panjangmu. Itu berarti kamu memiliki banyak dosa dan masih diberi waktu untuk bertaubat. Sungguh beruntung.

Terakhir tuan,apakah aku benar-benar dapat berbicara dengan tuan? Apakah ini benar-benar tuan?

Mungkin ini saatnya aku bilang kamu kurang beruntung. Kamu sedang berbicara dengan dirimu sendiri,bodoh. Tahukah kamu,jawaban atas semua pertanyaan yg ada di dirimu,telah ada di dalam dirimu sendiri. Hanya saja kamu belum tahu cara mengungkapkannya. Atau,sekedar memikirkannya. Kamu hanya takut dan tidak yakin. Jadi yakinkan dirimu sendiri,cobalah berusaha dengan keras,baca kembali surat cinta dr tuhanmu. Dan bila itu semua belum berhasil,kamu boleh bertanya kembali kepadaku -atau dirimu sendiri-


Assalamualaikum..
Berawal dari sebuah harian asal kota kelahiran saya,tepatnya harian Ra*** Bogor edisi senin,23 Januari 2012,saya membaca satu tag Headline yg judulnya "Radjab Tersangkut Kasus Korupsi PD Pa*** Pa**** Ja**"
Radjab disitu adalah ayah saya, DR. Ir. H. Radjab Tampubolon. jadi inti berita itu adalah si bapak menjadi tertuduh dalam pidana korupsi yg sebenernya ga mungkin dilakuin. kenapa? ini alesannya :

1. Korupsi yg ttg penanaman aset modal itu kan dilakuin di tahun 2010 dan penggodokannya dilakukan di tahun 2009. ditahun itu,si bapak bukanlah dirut perusahaan tersebut. bapak baru jd dirut pada tahun 2011 bukan februari. pada tahun 2010 pun,bapak masih menjadi Ketua Badan Pengawas. dan pada saat jadi dirut,tidak ada namanya penanaman aset modal sedikitpun.

2. Korupsi ttg pembebasan lahan di Kayumanis. ah,ini sih udah kuno. dari jaman si bapak fit and proper test jadi dirut pun isu ini udah berkembang. dan itu di akhir tahun 2010. waktu itu ada demo2 (yg akhirnya ketauan dibayar) dan akhirnya ilang dengan sendirinya. sekarang tiba2 muncul lg. terdengar aneh kah? kayanya engga,di Indonesia udah biasa sih.


dan lalu (seperti lagu float),ada beberapa hal ganjil dari perkara ini. berikut keganjilannya :

1. surat pemanggilan bapak dari pihak berwajib datang hari jumat. tapi berita baru naik hari senin ( yg notabene hari libur). aneh ga sih? maklum...

2. surat pemanggilan bapak beralamat di PD Pa*** Pa**** Ja** dan diantarkan oleh pegawai penjilat dari perusahaan tersebut. aneh ga sih kalo pihak berwajib gatau alamat rumah org yg mau dipanggilnya? aneh ga sih? maklum....

3. Wartawan harian tersebut tdk melakukan check and recheck tentang kebenaran berita tersebut. berarti,dia telah melanggar kode etik wartawan sebagaimana tertera dalam Kode Etik Wartawan Indonesia (KEWI). aneh ga sih? maklum....

4. dari pengakuan wartawan itu sendiri,dia hanya mendapat informasi tersebut dari 1 orang yg juga dikenal mempunyai hubungan buruk dengan si bapak. itupun lewat telpon. ya,dan bermodalkan itu,dia buat headline deh. aneh ga sih? saya juga mau dong bikin headline gt. tapi mau gmn lg,maklum...

5. yg paling aneh,sebenernya di surat pemanggilan dari pihak berwajib,yg dipanggil ada 4 orang termasuk si penelpon wartawan tadi. tapi tebak,yg ditulis di isi berita koran dan headline itu cuma nama bapak saya. ya nama Radjab. aneh ga sih? apa itu yg namanya objektif? yakin ga ada konspirasi atau pengaturan lainnya. apalagi diliat dari motif si penelpon. maklum lagi lah ya....

masih ada sih keanehan lainnya. tapi lupa. aneh ga? engga lah ya hehehehe.

FYI,bapak itu orang yg profesional. alhamdulillah jujur dan tdk korupsi. kalopun korupsi,gw protes lah. katanya korupsi milyaran,tapi mobil aja cuma 1,udah jelek lg. anaknya jajannya dikit terus cuma dikasih motor matic,pink pula. harusnya kan mobil sama iphone lah minimal hahaha. tapi sampe sekarang ya gini-gini aja kok. dari dulu bapak emang udah berhasil dengan wirausahanya,bukan dari belas kasihan orang lain dan korupsi. ga akan bapak mempertaruhkan harga dirinya demi secuil harta yg nantinya ga dibawa pas mati.

tapi ya itulah resiko pejabat publik (kata abang). ada aja yg iri sama dengki. terutama grup si Mr. kAsep beserta Mr. Lucky guy dkk. cuma ganyangka aja sampe segini nya memfitnah si bapak. padahal mereka juga yg udah bikin si bapak memilih menyerah dan mengundurkan diri dari posisi dirut PD Pa*** itu. masih aja belum puas. luar biasa dahsyat ya.

Bapak ya tetap bapak. Radjab tetap Radjab. tetap tenang ngadepinnya. seperti yg ibu bilang "kita berarti kurang ibadah sama doa malem".
ya itulah maknanya. ada aja yg bisa diambil. jadi makin sadar kalo ibadahnya ngurang,mungkin bersyukurnya juga kurang. abis itu,bapa juga makin terkenal. siapa tau jadi walikota ntar (salah 1 alesan mereka-mereka itu ingin menjatuhkan bapak) atau bahkan presiden (masih ngarep).
bahkan,ada kabar gembira,yaitu keponakan kandung saya akan segera lahir. sekitar 8 bulan 2 minggu lg lah hahaha. semoga tetep sehat terus ya ka lia :D

terakhir,semoga bapak tetep sukses terus dan tetep lancar tanpa halangan. tetep fokus kerja di PT Prayoga Pertambangan-nya dan terus bersabar dan terus jujur serta profesional.

Stay That High,Pak !

note: tulisan ini hanya pendapat dari seorang pemuda berusia 20 tahun. kemungkinan isi tidak objektif karena adanya keterkaitan langsung antara penulis dengan isi berita. aneh ga sih? maklum aja ya....

namanya juga anak-anak.......




"Jomblo itu kaya pegel-pegel. Emang sakit sih waktu dipijit,tp lama kelamaan jg enak ko" -Aa Jamal, 32 th, tukang pijit

"Hidup itu kaya benang dan kita penjahitnya. Mau gmn cara ngejait dan bentuk bajunya,asal itu jadi baju,berarti bisa dipake. Ya,baju itu analogi dari kesuksesan" -Pa Latif, 57 th, penjahit

"Jangan pernah deh mau otaknya kaya Google. Dia kan cuma 'perantara' doang. Padahal otaknya mah punya orang lain. Malu tau" -Yahya, 20 th, pengguna Yahoo

"Di dunia ini,ga akan pernah ada satu hal pun yg salah di mata manusia. Semua pasti bener. Soalnya,manusia itu subjektif. Lain kalo kita liat berdasarkan mata Tuhan" -Pa Adang, 47 tahun, Filsuf

"Bukan berarti aku tidak mencintaimu. Aku hanya ingin mencintaimu dalam dimensi yg berbeda. Dengan perempuan lain didalamnya" -Andi, 38 tahun, Pengusaha beristri 3